Laman

Kamis, 14 Februari 2013

Perjalanan

Pada suatu hari, maksudku kemarin Rabu (13/3) malam hari, kejadianku menyebabkan sebuah pertanyaan mungkin juga berujung trauma. Aku dihadapkan beberapa tantangan yg sulit.

Pertama, aku harus nganter kakak ke Madiun sekalian les. Pas itu sih belum menantang. Kalo menantangnya saat itu turun hujan deras dan aku masih dalam kondisi "sedikit" mengantuk.

Kedua. Setelah sampai disana, aku nganter kakak ke rumah tante dan langsung ngacir ke tempat les (mohon maaf merk tidak disebutkan).

Ketiga. Saat bel tanda pulang berhenti, aku lari ke mobilku dan kudapati masalah tetapi ku merasa "I don't care". Dan kakak pun berteriak, "Aku terlambat ke stasiun!". Akhirnya terpaksa tancap gas secepat-cepatnya. Dah sampe di stasiun, kata petugas stasiun setelah menanyakan apakah keretanya sudah berangkat atau tidak "Keretanya molor 1 menit, mbak". Ealah kak, malah molor.

Say see you, my sista. Aku kembali ke mobilku, masalahnya adalah wiper (pembersih kaca) rusak dan yg paling parah lagi ada di bagian depannya pengemudi. Ampuuun, gimana, nih? Aku gak bisa pulang. Dan hanya satu yg harus kulakukan, pulang ke rumah dgn keadaan wiper mobil rusak dan hujan deras di sepanjang perjalanan.

Sebelum tantangan ini dimulai, aku sholat maghrib terlebih dahulu dan berdoa semoga diberi keselamatan. Tantangan pun dimulai.

Ku berjalan perlahan-lahan sambil ngedim mobil yg arahnya berlawanan agar minggir sedikit. Saat perjalanan, hampir saja disenggol beberapa mobil dan motor. " Perlahan namun pasti", akhirnya sampai di rumah dengan selamat meskipun keringat berkucur deras saking takutnya. Wes tobat aku dengan keadaan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar